kaca mata

Pengenalan Agen Hayati Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (Bag 1)

Didunia Perkebunan Kelapa sawit sangat penting bagi petani kelapa sawit mengetahui tentang Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit (UPDKS), jika tanaman kelapa sawit telah terserang UPDKS dan tidak dilakukan tindakan secepatnya kemungkinan besar tidak dapat maksimal dalam menghasilkan buah sehingga akan mengakibatkan kerugian.

- Konsep Pengendalian Hayati
Pengendalian Hayati merupakan interaksi antara organisme dan musuh alaminya, yaitu organisme target berkedudukan sebagai mangsa (prey) atau inang (host), sedang musuh alaminya berfungsi sebagai predator, parasitoid atau patogen .
Pengendalian Hayati di anggap berhasil jika dapat menurunkan posisi keseimbangan populasi hama pada arah yang tidak merugikan secara Ekonomi.

- Perbedaan Pengendalian Hayati dengan Pengendalian Alami

1. Pengendalian hayati 
dilakukan secara sengaja oleh manusia menggunakan musuh alami untuk mengendalikan organisme hama

2. Pengendalian alami 
fenomena atau proses pengendalian biota (termasuk hama) oleh faktor-faktor alami dan terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia

Demikian pengenalan Agen Hayati Ulat Pemakan Daun Kelapa Sawit Bagian 1 berikutnya akan saya tulis dilain waktu, semoga bermanfaat...!

Kerugian Panen buah mentah terhadap pokok kelapa sawit

Teman - teman petani tahukah kalian apa kerugian jika pokok kelapa sawit selalu di panen kondisi buah masih belum matang..?
ada beberapa alasan petani kelapa sawit memanen buah sebelum buah matang sempurna yaitu belum mengetahui kreteria buah yang sudah matang sempurna dan yang kedua mengejar produksi agar mendapatkan hasil yang banyak.
memanen buah mentah sebenarnya merugikan petani itu sendiri, sebab akan mengakibatkan pokok stress sehingga akan meningkatkan munculnya bunga jantan yang lebih banyak, jumlah pelepah yang tidak sesuai dengan standar yang berakibat mempercepat umur dari tanaman kelapa sawit tersebut itulah kerugian - kerugian pada petani secara umum dan masih banyak kerugian lanya, sehingga diharapkan petani kelapa sawit tidak lagi memanen buah yang masih belum matang sempurna.
Semua orang pasti tahu apa itu panen?, 
Panen adalah kegiatan pekerjaan yang dimulai dengan memotong Tandan Buah Segar (TBS) sesuai dengan kreteria matang panen yang ditentukan, mengumpulkan dan mengutip brondolan serta mengangkut dan menyusun hasil panen di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH), berikut brondolanya dan mengangkutnya ke pabrik.
berikut saya akan berikan kreteria buah dengan tingkat kematangannya :
        Jumlah Brondolan Terlepas                             Kematangan Buah
1.   Belum ada brondoalan                                        Sangat Mentah
2.   <1 brondalan="" g="" mentah="" nbsp="" p="" tbs="">3.   12,5 - 25,5 % Brondolan Luar                            Kurang Matang
4.   25 - 50 % Brondolan Luar                                  Matang 1
5.   50 - 75 % Brondolan Luar                                  Matang 2
6.   75 - 100% Brondolan Luar                                 Lewat Matang
7.   Brondolan bagian dalam ikut terlepas                   Lewat Matang

yang paling umum untuk melihat buah yang telah matang yaitu dengan melihat warna buah, jika warna buah telah berubah menjadi warna orange berarti buah telah matang, setelah melihat warna buah selanjutnya dapat kita tentukan kreterianya dengan melihatkan tabel diatas.
Demikian penjelasan mengenai dampaknya jika kita memanen buah mentah dalam perkebunan kelapa sawit mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua..

Pupuk Organik dari Limbah Pisang

Kulit Pisang sebagai penghasil enzim xylanase dan juga merupakan bahan organik yang mengandung unsur kimia seperti magnesium, sodium, fosfor, sulfur yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dapat dalam bentuk padat atau cair.
1. Bentuk padat
Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dalam bentuk padat adalah sebagai berikut :
  • Kulit pisang dipotong-potong atau dicacah dan dibasahi
  • Kulit pisang yang telah dipotong-potong atau dicacah dicampurkan dengan bekatul atau dedak. Perbandingan campuran kulit pisang dan dedak atau bekatul adalah 20 : 1.
  • ¼ kg gula pasir dicairkan dengan air sebanyak satu liter, kemudian kedalam larutan gula tersebut dimasukkan ¼ liter bakteri dan diaduk hingga rata.
  • Larutan campuran gula + bakteri disiramkan ke campuran kulit pisang dan dedak atau bekatul, aduk hingga rata kemudian digundukkan atau ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan di tutup rapat.
  • Dalam waktu 4-7 hari pupuk organik berbahan kulit pisang sudah siap digunakan.
2. Bentuk cair
Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dalam bentuk cair adalah sebagai berikut:
  • Kulit pisang diblender atau di tumbuk hingga membentuk cairan. Setiap 10 kg kulit pisang dicampur 10 liter air.
  • Cairan kulit pisang tersebut dicampur dengan larutan gula dan bakteri. Komposisi bakteri dan larutan gula seperti pada pembuatan pupuk organik dalam bentuk padat.
  • Larutan tersebut direndam selama 3-4 hari. Setelah 3-4 hari pupuk organik cair siap digunakan. Setiap 1 liter pupuk organik kulit pisang cair dilarutkan dalam 10 liter air.
Cara penggunaan :
  • Untuk tanaman hias (dalam pot) : kulit pisang dipotong-potong kemudian potongan dipendam disekitar tanaman.
Untuk tanaman pertanian (lahan sawah) :
  • Cara 1. Kulit pisang di blender (dihaluskan) sampai menjadi cairan (10 Kg kulit pisang dicampur 10 Liter Air) rendam selama satu malam, air hasil rendaman disaring dengan kain. 1 Liter hasil saringan dapat dicampur 10 liter air semprotkan ke tanah sekitar tanaman.
  •  Cara 2. Kulit pisang di potong kecil-kecil, kemudian dikomposkan bersama tanah baru ditebar seperti pupuk pada umumnya. 
Sumber : Artikel.co

Kirimkan Pengalaman, Pertanyaan dan Ceritamu tentang Kebunmu...!

Hai teman-teman ..!

Terkadang kita sulit mencari solusi permasalahan tentang kebun yang sedang kita kelola, untuk mencari solusi hama dan penyakit, mencari bibit yang baik sampai pada bagaimana cara perawatan dan pemanenan yang benar, diblog ini anda dapat berbagi ilmu, bertanya ataupun mengirim tulisan atau ulasan tentang obat, bibit dan segala tentang perkebunan atau pertanian, melalui blog ini saya berharap partisipasi teman - teman untuk berbagi dan mencari pengalaman sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
diblog ini tdak ada biaya untuk menulis atau memberi ulasan tentang produk pertanian, perkebunan atau yang lainya asalkan bukan ulasan yang berbau sara, hinaan, pornografi. anda juga dapat menyalin seluruh artikel diblog ini tetapi tidak diperkenankan menghapus penulis dan sumber artikel atau ulasan.
untuk itu saya tunggu PARTISIPASINYA...!!

Rawat Jalan Tikus / Path

Pada pembahasan kali ini saya akan membahas cara rawat path atau bisa disebut jalan tikus, pada tanaman kelapan sawit sangatlah penting untuk membuat path.
Jalan Path adalah jalan yang dibuat diantara dua baris tanaman yang berfungsi sebagai jalan pekerja rawat maupun untuk memudahkan pengawasan pekerjaan secara keseluruhan.
biasanya path memiliki lebar 1,2 sampai dengan 1,5 bebas dari tunggul dan sisa-sisa kayu yang nantinya path tersebut juga digunakan untuk transportasi buah sehingga jika tidak terbebas dari tunggul dan kayu akan menghalangi proses pengangkutan buah ke TPH, dan proses panen pun akan terhambat dan membutuhkan waktu yang lama dan akibatnya akan terjadi losis yang tinggi.

Perawatan TBM Kelapa Sawit

Perawatan dalam dunia perkebunan kelapa sawit sangatlah penting untuk menghindarkan pokok dari gulmad yang tidak bermanfaat sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut.
ada beberapa aktivitas perawatan yaitu Rawat TBM, Rawat TM, Pemupukan,  Pengendalian Hama dan penyakit.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan apa tujuan rawat TBM..?
Tujuan dari perawatan adalah menjamin pertumbuhan optimal tanaman sehingga tanaman dapat berproduksi tepat waktu.
Jenis - Jenis rawat TBM :
1. Rawat Jalan Tikus / disebut rawat Paht
2. Rawat Piringan
3. Pemberantasan Ilalang
4. Rawat Gawangan 
5. Sensus Pohon
6. Konsolidasi
dari enam poin tersebut semua harus terlaksana jika menginginkan pertumbuhan pokok Optimal dan dapat menghasilkan sesuai keinginan, pada artikel saya selanjutnya saya akan membahas 6 point tersebut. mudah-mudah artikel kali ini dapat menambah wawasan kita semua..aamiin....

note 5