1. Bentuk padat
Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dalam bentuk padat adalah sebagai berikut :
- Kulit pisang dipotong-potong atau dicacah dan dibasahi
- Kulit pisang yang telah dipotong-potong atau dicacah dicampurkan dengan bekatul atau dedak. Perbandingan campuran kulit pisang dan dedak atau bekatul adalah 20 : 1.
- ¼ kg gula pasir dicairkan dengan air sebanyak satu liter, kemudian kedalam larutan gula tersebut dimasukkan ¼ liter bakteri dan diaduk hingga rata.
- Larutan campuran gula + bakteri disiramkan ke campuran kulit pisang dan dedak atau bekatul, aduk hingga rata kemudian digundukkan atau ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan di tutup rapat.
- Dalam waktu 4-7 hari pupuk organik berbahan kulit pisang sudah siap digunakan.
Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dalam bentuk cair adalah sebagai berikut:
- Kulit pisang diblender atau di tumbuk hingga membentuk cairan. Setiap 10 kg kulit pisang dicampur 10 liter air.
- Cairan kulit pisang tersebut dicampur dengan larutan gula dan bakteri. Komposisi bakteri dan larutan gula seperti pada pembuatan pupuk organik dalam bentuk padat.
- Larutan tersebut direndam selama 3-4 hari. Setelah 3-4 hari pupuk organik cair siap digunakan. Setiap 1 liter pupuk organik kulit pisang cair dilarutkan dalam 10 liter air.
- Untuk tanaman hias (dalam pot) : kulit pisang dipotong-potong kemudian potongan dipendam disekitar tanaman.
- Cara 1. Kulit pisang di blender (dihaluskan) sampai menjadi cairan (10 Kg kulit pisang dicampur 10 Liter Air) rendam selama satu malam, air hasil rendaman disaring dengan kain. 1 Liter hasil saringan dapat dicampur 10 liter air semprotkan ke tanah sekitar tanaman.
- Cara 2. Kulit pisang di potong kecil-kecil, kemudian dikomposkan bersama tanah baru ditebar seperti pupuk pada umumnya.
Mantap bermanfaat...
ReplyDelete